Ketua Lazismu Kapanewon Pundong Ahmad Sholihin, Senin (21/12) mengatakan, jika pentasharufan (penyaluran-red) di Seloharjo tersebut merupakan tahap II. Bingkisan sebanyak itu setiap paketnya bernilai Rp 100.000. Sebenarnya penyaluran tahap I dilaksanakan tanggal 19 Oktober 2021 bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kalurahan Panjangrejo sebanyak 350 paket.
Program penstasharufan rencananya bakal digelar Januari mendatang di Kalurahan Srihardono. “Mungkin secara keseluruhan jumlahnya bisa mencapai lebih dari 1.000 paket,” ujarnya. Agar program tepat sasaran, Lazismu Kapanewon Pundong menjalin kerjasama dengan pihak pedukuhan. Sementara kriteria penerima diantaranya keluarga kurang mampu, dhuafa, yatim /yatim piatu, ataupun penyandang disabilitas.
Teknis distribusi sembako dilakukan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dan Kokam menuju KPM. Lazismu tidak sekadar menyalurkan sembako. Sejumlah kegiatan sosial digelar diantaranya membantu kesulitan masyarakat. Termasuk ketika pandemi Covid-19 ketika banyak warga terdampak. Diantaranya menyediakan armada ambulans gratis bagi warga yang membutuhkan, penjemputan dan pengantaran ke RS, oxigen gratis, oximeter, membantu pemakaman jenazah Covid-19.
Selain itu juga diberikan bantuan modal kerja dan pemberdayaan UMKM serta pendampingan usaha. Namun terobosan lainnya ialah program Jumat berkah berupa penyediaan makan usai sholat Jumat berkeliling di masjid Kapanewon Pundong. Beasiswa mentari, siaga bencana, serta bedah rumah. Tahun ini dana yang telah tersalurkan untuk berbagai program tadi Rp 800 juta. Sementara sejak awal terjadinya Covid-19 tahun 2000 hingga pertengahan 2021. Lazismu Pundong menyalurkan 2.000 paket sembako. “Tahun lalu kita tasharufkan Rp 980 juta atau hampir Rp 1 miliar.
Dana tersebut dari para donator, tidak hanya dari wilayah Pundong namun juga luar DIY yang kebetulan ikut tergerak untuk donasi,” jelasnya. (Roy)
Source : www.krjogja.com