Gempa Maroko 2023: Bencana Terbesar dalam Sejarah
Pada tanggal 8 September 2023, Maroko diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 6,8 magnitudo yang terjadi di wilayah Marrakesh-Safi. Gempa ini merupakan gempa bumi terbesar yang pernah tercatat dalam sejarah Maroko, sejak gempa bumi Meknes tahun 17551. Gempa ini menewaskan lebih dari 2.000 orang, melukai lebih dari 2.400 orang, dan mnghancurkan banyak bangunan dan situs bersejarah di Marrakesh dan sekitarnya.
Gempa ini terjadi pada kedalaman dangkal 26 km (16 mi), menurut Survei Geologi Amerika Serikat, atau 8 km (5 mi) menurut badan seismik Maroko, dan berlangsung selama 20 detik. Pusat gempa terletak 71,8 km sebelah barat daya Marrakesh, berdekatan kota Ighil di kawasan Pegunungan Atlas2. Gempa ini disebabkan oleh pergerakan pada batas antara Lempeng Afrika dan Lempeng Eurasia, yang merupakan zona transpresional dengan patahan dorong yang besar.
Guncangan gempa dirasakan hingga Portugal, Spanyol, Mauritania, Aljazair, Sahara Barat dan di sepanjang pantai Selat Gibraltar. Gempa ini juga memicu gelombang tsunami yang mengancam pantai Atlantik dan Mediterania. Otoritas Maroko mengeluarkan peringatan tsunami dan mengimbau warga untuk menjauhi pantai6.
Akibat gempa ini, banyak warga kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di tenda-tenda darurat yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga kemanusiaan. Pemerintah Maroko menurunkan lebih dari 1.000 dokter dan 1.500 perawat untuk membantu korban luka-luka. Ambulans lewat hilir mudik membawa puluhan orang yang terluka ke Rumah Sakit Universitas Mohammed VI di Marrakesh. Sementara para warga dan turis rela mendonorkan darah mereka untuk para korban gempa.
Pemerintah Maroko juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional untuk menghormati para korban gempa. Raja Mohammed VI, pemimpin Maroko, mengunjungi lokasi bencana dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia juga memerintahkan agar bantuan diberikan secara cepat dan efektif kepada warga yang terdampak.
Banyak negara menawarkan bantuan kemanusiaan kepada Maroko, termasuk Prancis, Spanyol, Turki, Qatar, Arab Saudi, Mesir, Aljazair, Tunisia, Libya, Mauritania, Senegal, Mali, Niger, Nigeria, Ghana, Pantai Gading, Afrika Selatan, Jerman, Italia, Inggris, Belanda, Belgia, Swiss, Swedia, Norwegia, Denmark, Finlandia, Rusia, Cina, India, Pakistan, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, Argentina. Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Uni Eropa (UE), Liga Arab (LA), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Palang Merah Internasional (PMI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), UNICEF juga ikut memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai maupun barang-barang seperti makanan siap saji (MSS), air bersih (AB), obat-obatan (OB), selimut (SL), tenda (TD), alat komunikasi (AK), alat medis (AM), alat berat (ABR), tim pencari dan penyelamat (SAR).
Gempa Maroko 2023 menjadi bencana terbesar dalam sejarah negara tersebut. Gempa ini juga menjadi peringatan bagi dunia tentang bahaya seismik yang mengancam banyak wilayah di bumi. Semoga para korban gempa mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan, dan para penyintas gempa dapat bangkit kembali dari keterpurukan. Amin.